2. Antimon atau Antimony trioxide (SbO3)
Ini merupakan logam berat untuk katalis kemasan plastik sekali pakai berbahan PET. Antimon yang juga digunakan pada galon sekali pakai ini bisa menyebabkan iritasi kulit, paru-paru, mata, hingga kanker.
3. Polistiren
Bahan kimia ini digunakan pada kemasan Styrofoam. Kemasan ini mengandung zat kontak stiren yang bisa terlepas ke dalam produk pangannya dan bisa memicu terjadinya kanker.
4. Timbal (Pb), kadmium (Cd), kromium (VI) [Cr(VI)] dan merkuri (Hg)
Zat kimia tersebut ada di kemasan yang terbuat dari plastik. Zat-zat kontak ini bisa menyebabkan asma, bronchitis, hyperemia, dan kanker.
5. Dietil Heksil ftalat
(Diethylhexyl phthalate/ DEHP), Diisononyl phthalate (Diisononyl phthalate/ DINP), dan Diisodecyl phthalate (Diisodecyl phthalate/ DIDP). Bahan kimia ini ada di kemasan plastik Polivinil Klorida (PVC) yang digunakan untuk pembungkus makanan dan wadah obat-obatan. Zat-zat kontak ini bisa menyebabkan kanker, asma, kesulitan belajar, obesitas, dan gangguan reproduksi.