IDXChannel - Perusahaan-perusahaan penyulingan minyak China membatalkan sejumlah pembelian minyak Rusia.
Dilansir dari Oilprice pada Selasa (4/11/2025), mereka mengambil sikap wait and see setelah sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap industri minyak Rusia.
Perusahaan-perusahaan minyak besar milik negara, termasuk Sinopec dan PetroChina, dikabarkan membatalkan sejumlah kargo minyak Rusia yang telah dipesan sebelumnya.
Perusahaan penyulingan independen, dikenal dengan julukan teko, juga berhenti membeli minyak mentah Rusia untuk menghindari sanksi AS.
Menurut data dari firma riset Rystad Energy, sekitar 45 persen pembelian minyak mentah Rusia oleh China terdampak sanksi terbaru AS. Angka tersebut setara dengan 400.000 barel per hari.
Akibat sanksi terbaru AS, minyak mentah Rusia diperdagangkan dengan diskon yang lebih besar.
Rusia menjadi pemasok minyak terbesar China dan India selama tiga tahun terakhir, berkat diskon besar di tengah sanksi Barat.
Kini, baik China maupun India perlu mencari alternatif pengganti minyak mentah Rusia, yang sebenarnya banyak tersedia, tetapi biasanya memiliki harga yang jauh lebih tinggi. (Wahyu Dwi Anggoro)