"China masih bersikap objektif dan tidak berpihak atas krisis di Ukraina dengan aktif mendorong pembicaraan damai," katanya, menegaskan.
Ia mengeklaim sikap China tersebut mendapatkan dukungan komunitas internasional secara luas, termasuk dari Rusia dan Ukraina.
Pengiriman Li itu, yang merupakan tindak lanjut dari pembicaraan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sempat diragukan berbagai pihak.
Diplomat senior tersebut pernah menjabat Duta Besar China untuk Rusia pada 2009-2019 sehingga keberpihakannya terhadap Rusia dipertanyakan dalam upayanya menyelesaikan konflik Ukraina.
"Sebenarnya ada banyak konsensus yang dicapai," kata Li, ketika menanggapi perbedaan posisi pada masalah Ukraina antara China dan Eropa yang dianggapnya sebagai tantangan besar itu.
(DKH)