IDXChannel - Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) mengalami penutupan atau shutdown. Alhasil, ratusan ribu pegawai non-esensial terpaksa dirumahkan.
Shutdown terjadi mulai 1 Oktober 2025 karena Partai Republik dan Partai Demokrat gagal sepakat soal rancangan undang-undang (RUU) pendanaan pemerintah di Senat. Penutupan akan berjalan hingga ada salah satu pihak yang menyerah.
Dilansir dari CNN pada Kamis (2/10/2025), Departemen Pertahanan atau Pentagon menjadi intitusi yang terkena dampak paling parah dari shutdown. Departemen tersebut merumahkan hampir 335 ribu pegawai, sekitar 45 persen dari total stafnya.
Departemen Pertanian berada di peringkat kedua. Sekitar 42 ribu pegawai badan tersebut dirumahkan.
Departemen Perdagangan ada di posisi ketiga dengan 34 ribu pegawai yang dirumahkan, diikuti Departemen Kesehatan dengan 32 ribu karyawan yang non-aktif.
Selama penutupan, pegawai pemerintah federal yang dianggap esensial tetap bekerja, seringkali tanpa gaji, hingga Kongres mencapai kesepakatan.
Setelah anggota parlemen mengesahkan RUU pendanaan pemerintah dan shutdown berakhir, staf federal akan menerima gaji tertunggak. (Wahyu Dwi Anggoro)