Kondisi yang sama juga terjadi di negara tetangga, Filipina. Renato Solidum Jr Sekeretasis Departemen Sains dan Teknologi Filipina malah memprediksi kondisi panas yang terjadi di Desember 2023 ini akan terus berlangsung hingga Mei 2024.
Menurut dia sebanyak 66 propinsi yang ada di Filipina akan terdampak kondisi tersebut. “Pada dasarnya, wilayah lain di negara ini akan mengalami kekeringan," terang Renato Solidum Jr.
Dia mengatakan dampak El Nino saat ini sudah terasa dan dialami di beberapa wilayah Filipina dengan penurunan curah hujan hingga 80 persen. Berdasarkan kondisi terkini, kemungkinan terjadi kekeringan sedang hingga parah pada Februari hingga Mei 2024.
Solidum memperingatkan ada indikasi fenomena cuaca kuat tersebut “sebanding” dengan kejadian El Nino sepanjang 1997 hingga 1998 yang dianggap sebagai kejadian El Nino terburuk di dunia.
(FRI)