Umumnya, lanjut Bockmann, sebuah kapal tanker yang digunakan untuk memperdagangkan minyak mentah Rusia secara internasional memiliki daya angkut yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 120.000 ton minyak. Ini berarti kapal tanker tersebut digunakan untuk mengangkut minyak melalui sungai-sungai Rusia atau di perairan pesisir.
Selat Kerch merupakan rute utama untuk ekspor biji-bijian Rusia dan juga digunakan untuk ekspor minyak mentah, bahan bakar minyak, dan gas alam cair. Selat tersebut menghubungkan menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Azov.
Pada 2007, kapal tanker minyak lainnya yaitu Volgoneft-139 terbelah dua akibat badai saat berlabuh di Selat Kerch. Kapal tersebut pun menumpahkan lebih dari 1.000 ton minyak.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah dituduh menggunakan apa yang disebut armada tanker “hantu”, yang sering kali tidak dirawat dengan baik dan tidak memiliki asuransi yang memadai, untuk mengangkut minyak dan menghindari sanksi. Meskipun Bockmann mengatakan tampaknya tanker yang terlibat dalam insiden tersebut bukan bagian dari armada “hantu”.
(Febrina Ratna)