sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Eks Menhub Singapura Mengaku Bersalah Terima Hadiah di Sidang Korupsi Perdana

News editor Wahyu Dwi Anggoro
24/09/2024 16:57 WIB
Persidangan kasus korupsi eks menteri transportasi Singapura, S Iswaran, dimulai pada Selasa (24/9/2024).
Eks Menhub Singapura Mengaku Bersalah Terima Hadiah di Sidang Korupsi Perdana. (Foto: MNC Media)
Eks Menhub Singapura Mengaku Bersalah Terima Hadiah di Sidang Korupsi Perdana. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Persidangan kasus korupsi eks menteri transportasi Singapura, S Iswaran, dimulai pada Selasa (24/9/2024). Dia mengaku bersalah menerima hadiah bernilai mahal saat menjabat.

Dilansir dari Al Jazeera, Iswaran sebelumnya dengan keras membantah tuduhan terhadapnya.

"Yang Mulia, saya mengaku bersalah," kata Iswaran kepada hakim setelah dakwaan dibacakan kepadanya di sidang perdana.

Iswaran mengundurkan diri pada Januari lalu. Kasus korupsi pejabat sangat jarang terjadi di Singapura yang terkenal dengan pemerintahan bersih.

Pada sidang perdana hari ini, mengaku bersalah atas lima tuduhan, empat terkait larangan menerima barang berharga dan satu sisanya terkait tuduhan menghalangi proses hukum.

Iswaran, yang paling dikenal di Singapura karena membawa balapan malam Formula Satu (F1) ke negara-kota itu, adalah pejabat politik pertama di Singapura dalam hampir empat dekade yang diadili karena korupsi.

Ayah tiga anak itu dituduh menerima lebih dari 400.000 dolar Singapura dalam bentuk hadiah dari dua pengusaha: taipan properti dan pengusaha perhotelan Ong Beng Seng, yang juga berperan penting dalam mengamankan balapan F1, dan Lum Kok Seng, seorang pria yang memiliki hubungan kuat dengan organisasi akar rumput di bekas daerah pemilihan Iswaran.

Hadiah-hadiah tersebut termasuk tiket pertunjukan West End, penerbangan, botol wiski, tiket pertandingan Liga Premier Inggris, dan sepeda Brompton.

Baik Ong maupun Lum tidak didakwa dengan pelanggaran apa pun.

Pegawai negeri dan pejabat politik dilarang menerima hadiah senilai di atas 50 dolar Singapura dalam menjalankan tugas mereka. Iswaran telah membayar kembali 380.000 dolar Singapura kepada negara dan akan kehilangan barang-barang yang diterimanya. 

Jaksa meminta hukuman penjara antara enam dan tujuh bulan. Singapura menduduki peringkat kelima negara paling tidak korup di dunia pada 2023.

Investigasi korupsi terakhir yang melibatkan seorang menteri terjadi pada1986, ketika eks menteri pembangunan nasional Teh Cheang Wan dituduh menerima suap sebesar satu juta dolar Singapura. Teh bunuh diri sebelum investigasi dapat diselesaikan. 

Menteri di Singapura termasuk di antara politisi dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan gaji awal ditetapkan sebesar 46.750 dolar Singapura per bulan. Pemerintah berpendapat bahwa gaji yang sangat besar tersebut diperlukan untuk mencegah risiko korupsi. Sidang Iswaran awalnya dijadwalkan akan dimulai awal bulan ini tetapi ditunda hingga 24 September. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement