sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gempa Bumi M 5,9 di Ratahan Sulut Tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG 

News editor Widya Michella
25/10/2023 22:09 WIB
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami. 
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami.  (Ilustrasi)
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami.  (Ilustrasi)

IDXChannel - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami

Gempa ini terjadi pada Rabu (25/10/2023) pukul 20.25 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,99° LU ; 124,85° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 8 km Tenggara Ratahan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada kedalaman 132 km. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,"kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulisnya, Rabu (25/10/2023).

Dia melanjutkan, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik ( Oblique-thrust fault ).

Lantas Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Tondano, Bitung, Halmahera Barat dan Bolaang Mongondow Timur dengan skala intensitas II-III MMI dan Daerah Kotamobagu dengan skala intensitas II MMI.

"Hingga pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock)," kata dia.

Kemudian masyarakat juga diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal yang cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. 

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement