"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi mendatar naik (oblique thrust)," katanya.
Dia menambahkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,03° LU ; 128,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 Km arah Timur Laut Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 193 km.
Daryono melanjutkan, getaran gempa dirasakan di Pulau Morotai dan Halmahera Barat dengan intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. (NIY)