Selain itu, Guswanto mengatakan penyebab cuaca panas terik lainnya yakni adanya fenomena panas terik yang terjadi saat ini sebenarnya juga dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer.
"Saat ini kan di musim kemarau, sedangkan kalau kita lihat tutupan awan hujan atau pertumbuhan awan itu sangat jarang khususnya untuk wilayah di selatan khatulistiwa,” katanya.
“Ini yang menyebabkan bahwa dengan adanya kondisi cerah tanpa tutupan awan, ini menyebabkan penyinaran matahari itu intens, langsung masuk ke bumi tanpa adanya hambatan dari awan yang biasanya ada. Kondisi ini menyebabkan suhu itu meningkat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Guswanto mengatakan, ada faktor fenomena yang lain yaitu adanya kecepatan angin, sehingga meningkatkan kelembaban udara.
“Adanya kelembaban udara itu hal-hal lain yang bisa menyebabkan untuk suhu itu, kalau tidak ada angin tidak ada kelembaban relatif yang tinggi, maka suhu akan naik seperti itu,” pungkasnya.
(NIY)