Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah jalur rawan bencana yang dilalui pemudik.
Jalur utama Bandung-Garut, terutama kawasan Nagreg, Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, termasuk dalam zona rawan banjir.
Selain itu, kawasan Jalan Nasional Rancaekek-Nagreg juga rawan longsor dan angin kencang, terutama di sekitar Lembah Nagreg Heritage dan Lingkar Nagreg.
“Jalur nasional Bandung-Garut sering dilanda banjir dan angin kencang, terutama di Rancaekek-Nagreg. Selain itu, jalur alternatif seperti Ciwidey-Pangalengan (Jalan Gambung) dan Cikancung-Cijapati juga rawan longsor, angin kencang, dan pohon tumbang,” kata Uka Suska.
Selain jalur mudik, BPBD mencatat jalur menuju kawasan wisata seperti Cimenyan, Rancabali, dan Pangalengan sebagai daerah rawan longsor, pohon tumbang, dan angin kencang.
Dengan berbagai potensi bencana tersebut, BPBD telah menyiapkan strategi kesiapsiagaan. Uka menjelaskan pihaknya akan mendirikan posko siaga bencana, mempersiapkan peralatan dan logistik, serta mengerahkan personel dan relawan untuk berjaga di lokasi-lokasi rawan.
“Kami juga telah menyiapkan sistem peringatan dini dan monitoring cuaca untuk meminimalkan risiko. Selain itu, kami akan terus berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan darurat dapat dilakukan dengan cepat,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)