Pertukaran pekerja terampil telah berkontribusi besar bagi kedua negara, menurut pernyataan tersebut. Oleh karena itu, para pembuat kebijakan akan menilai langkah-langkah terbaru dengan mempertimbangkan manfaat bersama, termasuk hubungan antarmasyarakat yang kuat antara kedua negara.
Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan rincian spesifik tentang potensi tanggapan dari pemerintah India.
Sejak Trump memberlakukan tarif yang sangat tinggi terhadap India bulan lalu karena membeli minyak Rusia, kedua negara telah terlibat dalam negosiasi perdagangan yang menegangkan. AS mengekspor barang senilai USD41,5 miliar ke India pada tahun 2024, dan mengimpor lebih dari dua kali lipatnya, yaitu USD87,3 miliar, menurut kantor Perwakilan Dagang AS.
Pada hari Sabtu, pemerintah India mengatakan Menteri Perdagangannya, Piyush Goyal, akan mengunjungi AS pada hari Senin untuk perundingan perdagangan.
"Perubahan besar pada program H-1B dalam waktu yang begitu singkat telah menciptakan ketidakpastian yang cukup besar bagi bisnis, profesional, dan pelajar di seluruh dunia", kata Badan Perdagangan India, Nasscom.