Dalam pengumuman rencana perubahan tersebut, Gedung Putih mengatakan bahwa visa-visa tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya, mengutip data yang menunjukkan bahwa beberapa visa disalahgunakan untuk menurunkan upah Amerika dan mengalihdayakan pekerjaan TI.
"Namun, perintah tersebut memungkinkan pengecualian kasus per kasus jika demi kepentingan nasional", kata Gedung Putih.
(kunthi fahmar sandy)