Jokowi menuturkan, ikan nila dijadikan sebagai pengganti udang untuk digunakan pada tambak tersebut. Sebab, tambak udang di pantai utara (Pantura) di Pulau Jawa kosong dan tidak terpakai. Padahal, ada 78 ribu hektare tambak ikan yang tidak terpakai.
"Tambak udang di Pantura yang telah lama kosong, idle tidak ada kegiatannya di sana. Ada 78.000 hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten Jawa Tengah, Jawa Timur 78.000 tambak yang idle," kata Jokowi.
Kepala Negara pun meyakini tambak ikan nila tersebut akan membuka lapangan kerja yang sangat besar nantinya.
Dirinya pun menyebut bahwa dibutuhkan anggaran Rp13 triliun untuk membangun tambak di area 78 ribu hektare tersebut.