Pernyataan itu disampaikan setelah lebih dari sembilan bulan sejak Putin memerintahkan apa yang digambarkan Kremlin sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, sembari meluncurkan invasi skala penuh.
Akibat Rusia kehilangan sebagian besar tujuan utamanya dalam perang, kekhawatiran dunia terhadap Putin yang menggunakan senjata nuklir telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
(DKH)