"Pemungutan suara untuk menggulingkan pemerintah dan oleh karena itu tidak ada anggaran untuk tahun 2025 akan mengganggu dorongan penting untuk melindungi sesama warga negara kita, mencegah usulan kenaikan 3,3 miliar euro untuk anggaran pertahanan kita," ungkap Lecornu.
Dia menyebut saat ini pemerintahan Prancis terus didesak untuk mundur. Namun, jika itu terjadi justru akan berdampak pada nasib para tentara di Prancis.
Para anggota parlemen di Majelis Nasional Perancis akan mempertimbangkan mosi tidak percaya oposisi terhadap Perdana Menteri Michel Barnier. Jika hal tersebut didukung oleh mayoritas maka pemerintah akan dipaksa untuk mengundurkan diri.
Anggaran militer Prancis diusul untuk dinaikan lebih dari 3 miliar euro pada tahun 2025 dengan total 50,5 miliar euro termasuk beberapa potongan di bidang lain. Total 10,6 miliar euro akan dihabiskan untuk mempersenjatai ulang tentara Prancis. Sementara alokasi tahunan untuk pengembangan potensi nuklir negara itu akan meningkat 8 persen menjadi 7 miliar euro.