sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kena Efisiensi, Anggaran Polri Turun Jadi Rp106 Triliun di 2025 

News editor Achmad Al Fiqri
12/02/2025 12:26 WIB
Polri turut terkena efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1  2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
turut terkena efisiensi anggaran berdasarkan Inpres Nomor 1  2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. (foto: MNC Media)
turut terkena efisiensi anggaran berdasarkan Inpres Nomor 1  2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turut terkena efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1  2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Anggaran Polri dipangkas Rp20,5 triliun.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Utama Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) Polri, Komjen Wahyu Hadiningrat saat rapat kerja (raker) bersama Komisi III DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

Dia menyampaikan, postur anggaran Polri 2025 awalnya sebesar Rp126,6 triliun. Dari jumlah itu, Rp59,44 triliun dialokasikan untuk belanja pegawai; Rp34,007 triliun digunakan belanja barang dan Rp33,09 triliun untuk belanja modal.

Namun berdasarkan Inpres Nomor 1 2025, anggaran Polri terkena efisiensi. Dia menyebut anggaran yang semula Rp126,6 triliun menjadi Rp106 triliun. 

"Kemudian di dalam rekonstusksi anggaran polri sesuai inpres, hasil rapat dengan kemenkeu, menghasilkan efisiensi anggaran Polri sejumlah Rp20,5 triliun. Ini (alami penurunan) sebesar 16,26 persen dari anggaran Polri 2025," kata Wahyu dalam rapat.

"Tindak lanjut dari rekonstruksi anggaran, sehingga menghasilkan postur anggaran polri menjadi Rp106 triliun," kata Wahyu.

Dia menjelaskan, pemangkasan anggaran itu berimbas pada belanja barang dan belanja modal.

"Ini kalau dilihat dari 2 kelompok besar kita urai per jenis belanja dan sumber anggaran. Belanja pegawai Rp59,4 triliun ini tetap. Belanja barang jadi Rp27,3 triliun; belanja modal jadi Rp19,1 triliun," katanya.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement