Saat ini, ujar dia, iklim di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan lebih dipengaruhi oleh iklim di benua Australia yang lebih kering. Diperkirakan pada Agustus hingga September wilayah selatan Indonesia akan mengalami musim yang kering atau kemarau.
“Saat ini wilayah Indonesia yang lebih terpengaruh oleh benua Australia, saat ini sedang terjadi angin yang bertiup dari arah Australia ke niatnya sih mau nyebrang ke arah Asia tapi kan ngelewatin Indonesia kan. Nah wilayah-wilayah yang di Selatan Indonesia ini kering ya,” ujar Dwikorita.
“Dan puncaknya di bulan Agustus ini, Agustus-September itu puncak ya. Nah jadi antara lain di Jawa, Nusa Tenggara ya, bahkan sampai Papua Selatan,” katanya.
Sementara itu, kata Dwikorita, untuk wilayah utara khatulistiwa terpengaruh oleh fenomena iklim di utara yang basah, sehingga masih ada beberapa wilayah Indonesia yang saat ini juga mengalami banjir.
“Kemudian yang masih di wilayah utara, khatulistiwa ke utara itu lebih terpengaruh oleh fenomena yang ada di utara. Jadi masih ada yang mengalami banjir ya, banjir. Jadi, lho katanya musim kemarau kok banjir? Ini, prediksi BMKG salah, bukan salah karena memang tidak kompak. Jadi ada yang masih mengalami hujan bahkan sampai banjir,” kata Dwikorita.
(Dhera Arizona)