Sementara itu, kubu oposisi kembali mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon di parlemen pekan ini setelah upaya mereka gagal akhir minggu lalu. Pemungutan suara akan digelar pada 14 Desember.
"Kereta pemakzulan telah meninggalkan peron. Tidak ada cara untuk menghentikannya," kata pemimpin Partai Demokrat Lee Jae Myung yang memimpin kubu oposisi.
Pemungutan suara mosi pemakzulan pertama pada 7 Desember gagal karena sebagian besar partai pemerintah memboikot voting.
Akhir pekan lalu, Yoon meminta maaf atas kebijakan darurat militernya. Namun, dia menolak seruan mundur dari kubu oposisi dan para aktivis. (Wahyu Dwi Anggoro)