Meski risiko kredit bermasalah cukup tinggi, Purbaya berharap keadaan segera membaik sejalan dengan perbaikan ekonomi yang terus berlanjut. Sinyal positif sudah ditunjukkan dari pertumbuhan Ekonomi Indonesia mencapai 5,72% YoY pada kuartal III-2022.
"Karena ini kebijakannya sudah pas yang dibuat oleh KSSK, kebijakan cukup di sistem dan ekonominya tetap didorong untuk tumbuh di atas 5,7%, tapi kita pikirkan memang seperti itu karena sistem yang menggerakkan ekonomi sudah ditaruh di sistem perekonomian," pungkas Purbaya.
(NDA)