sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub Akan Bentuk Tim Audit Independen Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

News editor Iqbal Dwi Purnama
03/08/2025 08:49 WIB
Penanganan sesudah insiden tidak hanya berfokus pada pemulihan teknis, namun akan evaluasi secara menyeluruh.
Menhub Akan Bentuk Tim Audit Independen Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek (FOTO:Dok Kemenhub)
Menhub Akan Bentuk Tim Audit Independen Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek (FOTO:Dok Kemenhub)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan akan membentuk tim audit independen guna mengevaluasi penyebab anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang terjadi Jumat, (1/8/2025) di Subang, Jawa Barat. 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan penanganan sesudah insiden tidak hanya berfokus pada pemulihan teknis, namun akan evaluasi secara menyeluruh. 

Kemenhub juga berkomitmen untuk melanjutkan pengawasan ketat terhadap proses pemulihan dan memastikan agar operasional kereta api khususnya pada jalur terdampak dapat kembali berjalan secara optimal, aman, dan andal.

"Pemulihan fisik saja tidak cukup. Pemerintah akan memperkuat sistem deteksi dini dan meningkatkan standar pemeliharaan prasarana perkeretaapian," ujar Menhub Dudy di Jakarta, Sabtu (2/8/2025). 

Menhub menyampaikan bahwa sejak awal kejadian, langkah-langkah cepat dan terukur langsung dilakukan. Koordinasi intensif antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan personel tetap menjadi prioritas utama.

Menhub menambahkan insiden ini menjadi pengingat penting bahwa sistem perkeretaapian nasional harus terus ditingkatkan secara proaktif dan berkelanjutan. 

"Kami tidak hanya berkomitmen untuk memperbaiki, tetapi juga untuk mencegah. Keselamatan harus menjadi budaya dalam setiap aspek penyelenggaraan transportasi," tuturnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono menjelaskan bahwa insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua jalur (hulu dan hilir) serta sekitar 4 kilometer prasarana, mulai dari titik sinyal blok hingga area wesel. 

Evakuasi sarana dilakukan secara bertahap sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, melibatkan kereta penolong, unit crane, dan tim teknis gabungan.

"Dapat kami sampaikan hingga Sabtu (2/8) pukul 07.09 WIB, seluruh proses evakuasi sarana telah berhasil diselesaikan.Proses pengangkatan sarana dilakukan secara bertahap mulai  tadi malam hingga Sabtu pagi ini, dengan koordinasi intensif untuk menjamin keselamatan personel dan kelancaran operasi, " kata Allan.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement