IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahan baku obat sirup yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak diduga merupakan impor.
“Kalau memang betul dan memang sudah diperkirakan benar bahwa ini (gagal ginjal akut) berasal dari sumbernya dari obat, maka dari pihak dua ini (Kementerian Perdagangan dan Kementerian perindustrian) harus diajak ngomong bersama. Karena apa? Karena dipastikan bahwa yang menjadi obat itu pasti obat impor,” kata Muhadjir dalam dialog secara virtual Darurat Gagal Ginjal Akut Anak, Jumat (21/10/2022).
Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Perindustrian akan melakukan koordinasi terkait malam ini.
“Rencana nanti malam kita koordinasikan, tapi secara pribadi sudah saya telpon pada kedua Menteri, pak Mendag dan pak Menteri Perindustrian. Dan memang berdasarkan penjelasan dari kedua beliau agak “membenarkan” tesis apa yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan maupun BPOM,” kata Muhadjir.
“Karena itu kita akan cek betul nanti tentang mekanisme impor, bahan baku, ataupun bahan dasar bahkan mungkin juga sudah ada produk obat yang impor, nanti akan segera kita tarik kalau perlu dihancurkan sehingga tidak lagi tersentuh oleh konsumen,” paparnya.
Muhadjir juga mengungkapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian akan melakukan verifikasi ulang kemungkinan ada kandungan zat berbahaya penyebab gagal ginjal akut pada anak.
“Kemudian Kementerian Perindustrian juga sama karena sebagian besar mungkin juga diproduksi di dalam negeri harus kita verifikasi ulang itu apakah pasti juga kemungkinan besar juga ada kandungan bahan baku impor itu,” ujarnya.
Muhadjir mengatakan mengingat 80% bahan baku obat masih impor, maka akan dicarikan alternatif jika benar-benar ada kandungan zat berbahaya di dalam obat yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Mengingat kita 80% bahan baku obat kita itu kan masih impor.