sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menlu RI Bahas Kerja Sama Transisi Energi dengan Norwegia

News editor Wahyu Dwi Anggoro
15/07/2023 22:20 WIB
Indonesia, diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menggelar pertemuan trilateral dengan diplomat top Norwegia dan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Menlu RI Bahas Kerja Sama Transisi Energi dengan Norwegia. (Foto: MNC Media)
Menlu RI Bahas Kerja Sama Transisi Energi dengan Norwegia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia, diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menggelar pertemuan trilateral dengan diplomat top Norwegia dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Dialog dilakukan di sela ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conferences (AMM/PMC) pada Jumat (14/7/2023) di Jakarta. 

Pertemuan utamanya membahas kerja sama ekonomi, transisi energi, isu bantuan kemanusiaan Myanmar dan pemajuan agenda terkait Women, Peace, dan Security (WPS).

Di pidato pembukannya, Retno mendorong penguatan hubungan ekonomi antara ASEAN dengan Norwegia. 

Selama 8 tahun, Dialog Sektoral ASEAN - Norwegia telah hasilkan sejumlah kerja sama signifikan di bidang hak asasi manusia (HAM), energi, dan perubahan iklim. Hubungan perdagangan kedua pihak juga meningkat tiga kali lipat melalui ASEAN - EFTA.

“Kami mendorong penguatan kerja sama ekonomi, termasuk melalui konklusi ASEAN - EFTA Joint Declaration on Cooperation," ujar Retno.

Selanjutnya, Retno menyampaikan dua isu prioritas untuk meningkatkan kemitraan ASEAN - Norwegia. Pertama, menjaga perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik. Retno menegaskan kembali pentingnya kolaborasi di kawasan. ASEAN akan terus berupaya membangun arsitektur regional yang inklusif. Terkait ini, Retno mengajak Norwegia untuk mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pasific dan mengamplifikasi spirit dialog dan kolaborasi ASEAN ke kawasan Eropa dan dunia.

Kedua, percepatan transisi energi ASEAN. Retno menegaskan bahwa sektor energi dan perubahan iklim tetap menjadi kerja sama utama ASEAN - Norwegia. Tahun lalu, ASEAN - Norwegia sepakat untuk perkuat kerja sama dengan mengucurkan pendanaan sekitar USD2,5 juta untuk 4 tahun ke depan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement