Indonesia juga menyoroti keberhasilan dalam memperluas inklusi keuangan, dengan kepemilikan rekening orang dewasa mencapai 85 persen pada 2021, naik dari 35 persen pada 2011, didukung oleh pemanfaatan keuangan digital.
Menlu menekankan, inklusi perlu berkembang menjadi kesehatan finansial yang sesungguhnya, yang mencakup penggunaan, ketahanan, dan pemberdayaan.
"Indonesia menyambut baik pengakuan atas isu kesehatan finansial dalam Compromiso de Sevilla dan menyatakan kesiapan untuk mengintegrasikan kesehatan finansial ke dalam resolusi PBB di masa depan, termasuk 2025 Biennial Resolution on Financial Inclusion," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangannya pada Jumat (26/9/2025).
Compromiso de Sevilla merupakan dokumen hasil dari Fourth International Conference on Financing for Development, yang diadakan di Sevilla, Spanyol, pada Juni-Juli 2025. Tujuan utamanya untuk mengurangi gap pembiayaan pembangunan untuk negara-negara berkembang. (Wahyu Dwi Anggoro)