IDXChannel - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini bertemu dengan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo. Keduanya membahas terkait pentingnya transformasi digital pada layanan publik.
Menteri Rini mengatakan, pemerintah saat ini fokus memperbaiki layanan publik lewat digitalisasi. Hal ini menjadi prioritas mengingat kebutuhan masyarakat semakin dinamis sehingga menuntut birokrasi yang lebih efisien.
“Transformasi digital masih jadi prioritas, karena Kementerian PANRB tugasnya bukan hanya tentang sumber daya aparatur nasional, tapi salah satunya juga memperbaiki tata kelola pemerintahan berbasis digital,” ujar Rini lewat keterangan resmi dikutip Jumat (7/3/2025).
Menurut Rini, layanan digital untuk pelayanan publik sangat dibutuhkan, baik masyarakat perkotaan maupun perdesaan. Untuk perkotaan, layanan digital harus andal dan optimal serta untuk perdesaan membutuhkan layanan yang lebih sederhana.
Dia berharap, instansi pemerintah bisa memperoleh kesempatan untuk belajar dari GOTO di masa mendatang. Hal ini terkait bagaimana mendesain produk layanan di luar perspektif birokrat.
Sementara itu, CEO GOTO, Patrick Walujo mengatakan, pengembangan layanan digital harus menitikberatkan pada produk, bukan teknologi. Hal ini penting supaya layanan digital yang dikembangkan benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Mindsetnya adalah jangan technology-centric tapi service atau product centric, bagaimana membuat produk yang bisa menyediakan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Patrick.
Pendiri Northstar Group itu menambahkan, berdasarkan pengalaman di GoTo Group, masyarakat membutuhkan layanan-layanan yang sering dipakai dalam keseharian. Misalnya, layanan transportasi dan pembayaran digital yang menjadi produk keunggulan GOTO.
Selain itu, kata Patrick, GOTO juga siap berkolaborasi dengan pemerintah dengan memberikan dukungan Digital Public Infrastructure (DPI). Infrastruktur ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan publik digital terpadu.
(Rahmat Fiansyah)