“Kami ingin pemerintah memenuhi janji perdana menteri dan mendukung para nelayan,” tambah mereka.
Menanggapi kekhawatiran komunitas nelayan, Pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida telah membentuk dua dana terpisah senilai 30 miliar yen (Rp3,14 triliun) dan 50 miliar yen (Rp5,24 triliun) untuk merespons rumor-rumor yang membahayakan serta mendukung nelayan lokal dalam mempertahankan bisnis mereka.
PLTN Fukushima mengalami kerusakan berat akibat gempa dan tsunami pada Maret 2011. Sekitar 18.000 orang tewas dalam bencana tersebut.
(DKH)