Menanggapi perundingan Saudi-Houthi, Menteri Luar Negeri Yaman Ahmed Awad Bin Mubarak mengatakan terdapat “sinyal-sinyal positif” akan diumumkannya sebuah perjanjian gencatan senjata, bersama dengan upaya untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan ekonomi lainnya.
“Situasi (kawasan) berbeda,” katanya kepada stasiun televisi satelit Mesir, Al-Qahera, dalam sebuah wawancara yang disiarkan hari Jumat (7/4). “Situasi itu mendorong pencapaian sebuah solusi.”
Meski demikian, Bin Mubarak mengatakan bahwa ada “banyak masalah mendasar” yang perlu ditangani oleh pihak-pihak yang berperang di Yaman sebelum mencapai penyelesaian konflik.
Perundingan yang dimediasi Oman itu bertujuan untuk mencegah kedua pihak melanjutkan pertempuran skala penuh. Upaya tersebut mendapatkan momentum dalam beberapa pekan terakhir setelah Arab Saudi mencapai kesepakatan dengan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik keduanya setelah pertikaian selama tujuh tahun terakhir.
Iran, pendukung asing utama kelompok Houthi, mengatakan bahwa kesepakatannya dengan Arab Saudi akan membantu mengakhiri konflik Yaman.