sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Motor Listrik untuk Angkutan Umum Agar Tepat Sasaran

News editor M Fadli Ramadan
12/09/2025 01:00 WIB
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendesak pemerintah untuk mengalihkan anggaran subsidi motor listrik menjadi subsidi angkutan umum agar tepat sasaran.
Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Motor Listrik untuk Angkutan Umum Agar Tepat Sasaran. (Foto: Inews Media Group)
Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Motor Listrik untuk Angkutan Umum Agar Tepat Sasaran. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto sempat menyampaikan bakal memberikan subsidi angkutan umum. Namun, kebijakan tersebut belum terealisasi hingga saat ini.

Padahal, kebijakan tersebut dinilai memberikan dampak besar kepada masyarakat Indonesia. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pun mendesak pemerintah untuk mengalihkan anggaran subsidi motor listrik menjadi subsidi angkutan umum agar tepat sasaran.

Ketua Umum MTI Tory Damantoro menegaskan kebijakan subsidi motor listrik kontra-produktif di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Sehingga, dinilai kebijakan ini tidak akan diserap banyak masyarakat Tanah Air.

"Di tengah tabungan masyarakat yang habis dan tekanan inflasi, pemerintah justru mendorong konsumsi baru melalui subsidi motor listrik. Ini malah akan memberi beban baru, bukan obat bagi rakyat," ujar Tory dalam keterangan resmi, Kamis (11/9/2025)

Menurut MTI, kebijakan subsidi motor listrik tidak menjawab persoalan mendasar penurunan pendapatan masyarakat. Sebaliknya, motor listrik dianggap sebagai produk konsumtif yang justru menambah beban liabilitas berupa cicilan dan biaya perawatan.

Wakil Ketua MTI Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Wilayah Djoko Setijowarno menyampaikan program tersebut meleset jauh dari harapan masyarakat. Karena itu, subsidi untuk angkutan umum dinilai lebih tepat dan menyasar ke berbagai kalangan masyarakat.

"Masyarakat menganggap stimulus sebagai cara memperluas lapangan kerja dan menaikkan pendapatan. Motor listrik tidak menjawab hal itu. Subsidi ini justru menggerus APBN yang seharusnya bisa dipakai untuk program pengentasan kemiskinan," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat biaya transportasi telah menggerogoti 30-40 persen pendapatan warga miskin kota. Bagi MTI, fakta ini menunjukkan bahwa subsidi motor listrik tidak menyentuh akar persoalan. Sebaliknya, subsidi angkutan umum diyakini langsung meringankan beban harian masyarakat.

"Subsidi angkutan umum adalah cara paling efektif untuk pengentasan kemiskinan struktural. Biaya transportasi yang dihemat bisa dialihkan untuk makan, pendidikan anak, atau biaya kesehatan. Ini stimulus riil yang berdampak langsung di akar rumput," lanjut Tory.

Sebagai solusi, MTI memberikan tiga rekomendasi kepada pemerintah. Pertama, menghentikan subsidi motor listrik. Kedua, mengalihkan anggarannya untuk pembangunan, penyelenggaraan, serta pengelolaan angkutan umum. 

Ketiga, menjadikan subsidi angkutan umum sebagai program prioritas nasional untuk pemulihan ekonomi sekaligus perlindungan sosial.

"Kami prihatin, pemotongan subsidi angkutan umum justru menggagalkan budaya baik yang sudah mulai tumbuh. Pemerintah pusat seharusnya memberi contoh dengan memperkuat layanan angkutan umum, bukan melemahkannya," ucap Djoko.

MTI menegaskan siap berdialog dengan pemerintah dan DPR untuk mendorong kebijakan transportasi yang pro-rakyat serta sejalan dengan visi pengentasan kemiskinan Presiden Prabowo Subianto.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement