Adapun Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Tahun Baru 2026 dengan doa bersama dan hiburan yang diisi oleh penyanyi-penyanyi yang akan melantukan lagu-lagu bersifat kemanusiaan.
"Kami rapat secara khusus, akan ada doa bersama, seluruh agama. Kemudian juga saya meminta penyanyi-penyanyinya adalah yang message-nya, pesannya itu adalah lebih kepada hal yang bersifat kemanusiaan," ucap Pramono.
Pramono menjelaskan kegiatan akhir tahun yang berlangsung di 8 titik wilayah DKI Jakarta tidak melupakan saudara sebangsa tanah air, terutama di Sumatera yang terdampak bencana di momen tahun baru.
"Jakarta untuk menyambut tahun 2026, tetap dengan keramaian, dilakukan di delapan titik, tetapi pesan utama adalah tentang bagaimana kontribusi Jakarta untuk Indonesia. Terutama untuk Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan juga beberapa daerah lain yang sekarang ini terdampak bencana," kata dia.
Pramono mengundang masyarakat untuk datang dan berkegiatan di acara menyambut tahun baru itu. Meskipun demikian, ia juga meminta masyarakat memanfaatkan transportasi umum dalam bermobilitas.
"Kenapa itu dilakukan? Supaya tidak ada penumpukan. Sehingga dengan demikian, kami menyarankan masyarakat yang akan hadir di Bundaran HI, di Kota Tua, di Lapangan Banteng, di FX, karena transportasi publik kita sekarang sudah sangat baik, kami menyarankan untuk menggunakan transportasi publik," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)