Sebanyak 1.314 KK berasal dari skema Trans Lokal, dan 80 KK dari skema Trans Karya Nusa, dengan pola penempatan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tiap wilayah, seperti TU Lahan Kering, TU Lahan Basah, dan Nelayan.
Tak hanya memindahkan warga, Kementerian Transmigrasi juga meluncurkan program inovatif berupa Ekspedisi Patriot Transmigrasi, yang melibatkan 2.000 orang mahasiswa, akademisi, dan profesional muda untuk turun langsung ke 154 kawasan transmigrasi.
Mereka akan melakukan riset sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai dasar pembangunan berbasis data.
"Transmigrasi hari ini bukan sekadar program lama yang dihidupkan kembali. Ini adalah gerakan baru, dengan pendekatan modern, terukur, dan berdampak luas,” kata Iftitah.
Transformasi transmigrasi ini menjadi fondasi penting dalam membentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan pemerataan pembangunan lintas wilayah di Indonesia.
(NIA DEVIYANA)