Dalam setahun terakhir, indeks tersebut menjadi salah satu yang berkinerja terburuk di dunia, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
2. Bersalah
Putusan bersalah akan menyebabkan pengunduran diri Srettha dan anggota kabinetnya. Ini dapat memicu ketidakstabilan politik di Negeri Gajah Putih tersebut.
Partai-partai akan memperebutkan posisi perdana menteri. Tidak ada batas waktu untuk pemilihan kepala pemerintahan baru dan konstitusi juga tidak menjelaskan dengan jelas prosedur penggantian Srettha.
Kekosongan kekuasaan akan membuat kondisi Thailand rentan. Aktivitas ekonomi juga dapat terganggu jika terjadi aksi protes besar-besaran dari kubu pro-Srettha. (Wahyu Dwi Anggoro)