"Nah pertanyaan saya, ada nggak pejabat TNI-Polri yang mobil dinasnya Land Rover harga Rp5 miliar. Kalau bapak pakai itu KPK langsung datang. Ini palsu, dari mana pak Yusri tahu palsu. Nah setiap STNK itu ada warna merah ini, kaya punya STNK setelah saya cek nomor STNK ini. Ini register motor Mio, mobilnya land rover harga Rp5 miliar," paparnya.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan bahwa plat dan STNK palsu kerap dilancarkan oleh oknum biro jasa. Dia menegaskan bahwa petugas tidak gampang dibodohi dengan menambahkan stiker RFID untuk mengetahui data base kendaraan dengan plat khusus secara jelas dan detail.
"Ini biro jasa ini, nomornya. Ya acak saja polisi lalu lintas juga tidak ada yang tahu. Di lapangan ini tidak ada yang tahu ini. Cuma dia lupa, Dirregident bukan orang bodoh. Saya tidak terlalu bodoh, ini stikernya kecil sekali. Tapi kegunaannya tinggi sekali," katanya.
(NIY)