IDXChannel - Dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat bakal ditelusuri. Sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa termasuk sekuriti dan pekerja.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Polisi juga mengamankan sejumlah rekaman CCTV yang ada di lokasi.
"Pasti, kami pastikan proses hukum akan ditegakkan mana kala ditemukan adanya potensi-potensi, hal-hal yang memang mengarah pada perbuatan pidana," kata Komarudin, Minggu (17/9/2023).
Pihaknya juga telah membuka posko terpadu di untuk melakukan menggali informasi lebih dalam terkait dengan apa yang terjadi serta siapa yang melihat dan aktivitas keseharian.
"(Yang diperiksa) ada sekuriti ada juga dari pekerja. Pekerja bangunan," tambahnya.
Hingga saat ini belum dapat menduga penyebab utama kebakaran tersebut. Pihaknya masih bekerja untuk mencari, dugaan titik pertama penyebabnya nanti apakah korsleting, atau ada penyebab lain.
"Ini masih sangat-sangat bias. Nanti setelah hasil dari tim Polda, Labfor dan Tim Artefak. Saat ini mereka yang masuk ke dalam untuk melihat, untuk menjaga jangan sampai orang-orang yang tidak paham seperti saya nanti salah injek barang ternyata itu malah barang itu kan," pungkasnya.
Kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut seorang petugas kepolisian yang bertugas di TKP, api telah berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Buntut insiden kebakaran ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong pihak kepolisian segera melakukan investigasi.
"Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami, bahwa ini bisa terjadi," kata Nadiem Makarim di lokasi, Sabtu (16/9).
"Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut," lanjutnya.