Sementara untuk peristirahatan, nantinya dia akan singgah dari masjid ke masjid ataupun basecamp dari komunitas sepeda.
"Untuk singgah lebih ke situasional, kondisi ada masjid ya di masjid, bisa juga singgah di kawan-kawan sepeda, atau di penginapan," kata dia.
Sedangkan untuk kendala perbedaan bahasa saat berada di luar negeri, Wanto mengaku sudah belajar beberapa bahasa untuk berkomunikasi.
"Iya sedikit-sedikit sudah dipelajari, selebihnya kita gunakan google translate," ucapnya.
Keberangkatan Wanto menuju Tanah Suci ini juga mendapatkan dukungan dari komunitas sepeda Federal di Bandarlampung yang turut melepas dan ikut mengawal Wanto sampai perbatasan Bandarlampung. Wanto juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat khususnya Kota Bandarlampung. (NIY)