Ari menilai, serapan anggaran Pemerintah memang masih banyak yang perlu dibenahi.
“Serapan anggaran pembangunan yang dijalankan hampir semua kementerian memang masih belum berjalan optimal. Seharusnya tidak boleh lagi ada biaya rapat dan perjalan dinas melebihi dari penganggaran untuk kegiatan yang konkret menyentuh rakyat,” ujar pengajar Pascasarjana Universitas Islam Bandung dan Universitas Dr Soetomo Surabaya itu.
Di sisi lain, Puan mengingatkan pentingnya Indonesia bersiap terhadap berbagai tantangan. Termasuk tantangan global seperti geopolitik, geo-ekonomi, disrupsi teknologi dan informasi, serta globalisasi nilai budaya.
Sementara tantangan dari dalam negeri di antaranya pemerataan pembangunan, produktivitas, hilirisasi industri, pengelolaan sumber daya alam, kerentanan pangan, energi, kemiskinan ekstrim, pengangguran, bencana iklim, dan degradasi lingkungan, serta berkembangnya ideologi transnasional yang bertentangan dengan Pancasila sebagai jati diri bangsa.
“Maka ajakan Puan agar semua elemen bangsa bersatu bergotong royong bersama menyelesaikan tantangan-tantangan itu harus bisa dijadikan sebagai panduan yang positif,” sebut Ari.