“Dilihat dari hukumannya yang berat, sepertinya hal ini dimaksudkan sebagai peringatan keras bagi warga Korut lainnya," kata Presiden SAND Institute Choi Kyong-hui.
"Jika demikian, tampaknya gaya hidup Korsel mulai lazim di masyarakat Korut,” lanjutnya.
Rekaman video menunjukkan persidangan publik besar-besaran di mana dua remaja berbaju abu-abu diborgol sambil ditonton oleh sekitar 1.000 siswa di sebuah amfiteater. Rekaman video tersebut diduga dibuat oleh pihak berwenang di Korut.
“Mereka tergoda oleh budaya asing dan akhirnya menghancurkan hidup mereka,” kata narator dalam rekaman video tersebut.
Korea Utara yang tertutup dan Korea Selatan yang kaya dan demokratis secara teknis masih berperang setelah konflik mereka pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, dan terbagi oleh zona demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat. (WHY)