“Penting untuk mempertimbangkan dampak buruk dari sikap anti-Rusia yang dilakukan Seoul terhadap hubungan Rusia-Korea Selatan dan situasi keseluruhan di Semenanjung Korea,” tambah otoritas Rusia.
Yoon mengatakan pada Majelis Umum PBB di New York bahwa kesepakatan senjata apa pun antara Korea Utara dan Rusia akan sama dengan “provokasi langsung” terhadap Seoul.
“Sungguh sebuah paradoks jika seorang anggota tetap Dewan Keamanan PBB… mengobarkan perang, menyerang negara berdaulat lain dan menerima senjata dan amunisi dari rezim yang secara terang-terangan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB,” tutur dia, mengacu pada perang Rusia di Ukraina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali ke Pyongyang pada Selasa setelah melakukan perjalanan selama seminggu ke Rusia.
Seoul dan sekutunya “tidak akan tinggal diam,” kata Yoon, sambil menambahkan, “Kami dapat mencegah segala provokasi yang melanggar hukum.”
(DKH)