IDXChannel - BMKG mencatat, hingga Kamis (8/12/2022) siang, telah terjadi sebanyak 402 kali gempa susulan di Cianjur. Namun, getaran tersebut, seiring berjalannya waktu semakin melemah secara secara fluktuatif, dengan frekuensi kejadian makin jarang. Magnitudo di kisaran 1,0 sampai 4,3.
Terkait hal itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prajitno Adi menilai, masih adanya gempa susulan justru menjadi kabar baik. Dijelaskannya, ada beberapa manfaat yang didapat dari gempa yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk di luar Cianjur.
“Terakhir-terakhir ini banyak terjadi gempa. Ini sebenarnya sesuatu, kita harus bersyukur,” kata Suko dalam Konferensi Pers daring, Kamis (8/12/ 2022).
Dengan sering terjadinya gempa, jelas dia, akan energi yang terlepas. Sehingga, bisa mengurangi potensi gempa dengan magnitudo yang besar.
“Energinya bisa terlepas. Dengan semakin ada gempa-gempa (magnitudo) 5, yang tidak terlalu berbahaya, ini juga sangat bagus. Sehingga energi gempa itu terlepas, mengurangi tegangan yang kuat, sehingga potensi gempa-gempa yang besar itu sudah, minimal terkurangi, bukan berarti tidak ada ya,” jelas dia.