sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siaga Bencana, Level Curah Hujan Tertinggi RI Diprediksi di Akhir Tahun

News editor Dimas Choirul
09/11/2022 18:58 WIB
Indonesia akan berada pada level tertinggi musim hujan pada akhir tahun.
Siaga Bencana, Level Curah Hujan Tertinggi RI Diprediksi di Akhir Tahun (Dok.MNC)
Siaga Bencana, Level Curah Hujan Tertinggi RI Diprediksi di Akhir Tahun (Dok.MNC)

IDXChannel - Asisten Deputi Bidang Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nelwan Harahap menyampaikan bahwa memasuki akhir tahun, Indonesia akan berada pada level tertinggi musim hujan

Prediksinya yakni 80 persen lebih tinggi dari pada musim hujan normal. Untuk itu, Ia mengimbau perlu adanya upaya meningkatkan kesiapsiagaan.

"Agar segera melakukan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan keterlibatan kolaborasi pentaheliks," papar Nelwan kepada pesertaTable Top Exercise (TTX) atau Gladi Ruang menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dilaksanakan di Buperta Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/11)

Dengan adanya kesiapsiagaan dari semua unsur, masyarakat akan merasa tenang dan terlindungi dengan adanya upaya perlindungan maksimal. 

"Kita juga harus memahami dan mengenali sebesar apa ancaman dan upaya menghadapinya," lanjutnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo mengatakan, TTX sebagai upaya mengetahui skenario apa yang akan dilakukan dalam simulasi maupun saat terjadinya bencana. 

TTX ini menjadi penting untuk mengetahui sejauh mana kapasitas dan kemampuan para pemangku kebijakan dalam penanganan bencana. 

"Sebagai pelaku kebencanaan harus memastikan kemampuan dasar personal dan uji kompetensi pemahaman, praktik, dan mengambil keputusan penanganan saat simulasi," imbuhnya. 

Pembagian tugas atau klaster kali ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan saat bencana, tidak lagi berdasarkan lembaga dan institusi masing-masing, namun sudah disatukan sesuai klaster kebencanaan. 

"Ada klaster yang diikuti semua lembaga, tujuannya jika ada hilang satu klaster akan terlihat tidak berjalan dengan baik," pungkas Pangarso. 

Sementara itu, Direktur Managemen Penanggulanan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri Edy Suharmanto mengatakan, adanya potensi cuaca ekstrem dengan mengeluarkan Surat Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kesiapsiagaan.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement