"Kita akan mulai supply tambahan untuk pembukaan akses air ke Jakarta. Sekarang kita sedang bikin SPAM dari Jatiluhur dan Juanda, harapannya bisa suplai 9.000-10.000 ribu liter per detik," ujar Zainal.
Di antara ketiga SPAM tersebut, saat ini SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.
Progresnya, saat ini untuk SPAM Karian, sedangkan disiapkan sistem untuk mengalirkan air Waduk Karian ke sistem pengelola airnya sebelum didistribusikan ke masyarakat. Sedangkan air di Jatiluhur atau Juanda saat ini tengah berlangsung pembangunan Pipanya.
"Pada saat air yang dari Karian dan Jatiluhur ini masuk ke Jakarta, tentu kebijakan ekstraksi air tanah akan kita hentikan, sehingga masyarakat tidak dirugikan, artinya kita penuhi terlebih dahulu," pungkas Zainal.
(FAY)