"Tetapi setelah saya melihat bahwa masa isolasi saya kok jadinya panjang, rata rata itu harusnya antara 1-2 minggu tapi saya bisa 16 hari. Di situ saya menyerah karena saya merasa terpaksa," kata dia.
Lebih lanjut, jaksa menanyakan jumlah yang harus dibayarkan Dodi untuk bisa menjalani masa isolasi lebih cepat. Dodi mengungkapkan saat itu dirinya membayar sebesar Rp 20 juta.
"Sepemahaman saya pada waktu Rp 20 juta," kata dia.
Kemudian, Dodi juga mengaku mendapatkan ancaman jika tidak membayarkan uang sebesar Rp 20 juta itu.
“Siapa yang mengancam?” kata Jaksa.
"Petugas pada waktu itu. Pada waktu itu, memang terus terang itu ada beberapa orang yang kurang lebih itu datangnya ada yang malam, ada yang siang dan di sana pada waktu itu disampaikan, ya bagaimana pun juga saya manusia pak. Pada waktu itu ditawarkan untuk ikut aturan, kalau tidak diperpanjang (masa isolasinya). Walaupun sudah pindah, itu bisa dikembalikan lagi, ancamannya seperti itu,” kata Dodi.
Jaksa pun kembali mempertanyakan apakah akan diisolasi kembali jika tak bayar setoran.
"Kalau tidak bayar diisolasi lagi?" kata Jaksa.
"lya, aturannnya begitu, harus bayar," jawab Dodi.
Selain itu, Dodi juga mengaku dibebankan uang untuk iuran bulanan sebesar Rp4 juta.
"Kalau untuk bulannanya juga harus bayar lagi?” tanya jaksa.