sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Keberadaan Mentan, Dirjen Imigrasi: Harusnya Tiba di RI 1 Oktober 2023

News editor Ikhsan PSP
03/10/2023 17:55 WIB
Dirjen Imigrasi mengatakan keberadaan Mentan belum terdeteksi memasuki wilayah Indonesia hingga saat ini.
Soal Keberadaan Mentan, Dirjen Imigrasi: Harusnya Tiba di RI 1 Oktober 2023. (Foto: MNC Media)
Soal Keberadaan Mentan, Dirjen Imigrasi: Harusnya Tiba di RI 1 Oktober 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, buka suara terkait kabar hilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) setelah melakukan perjalanan dinas keliling Eropa.

Menurut dia, keberadaan Mentan belum terdeteksi memasuki wilayah Indonesia hingga saat ini. "Kita sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan (SYL) di Indonesia," kata Silmy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Silmy menjelaskan Mentan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada 24 September 2023 menggunakan maskapai Qatar Airlines menuju Doha, Qatar dengan tujuan akhir di Roma, Italia. 

"Kemudian kembali lagi direncanakan itu tanggal 30 (September), sampai di Indonesia tanggal 1 (Oktober)," ungkapnya.

Namun, Mentan belum teridentifikasi masuk ke Indonesia hingga saat ini. Silmy pun mengaku belum bisa berbuat banyak untuk melacak keberadaan pria berinisial SYL itu.

Sebab, Mentan belum dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya membatasi diri sesuai dengan tugas fungsi kita, karena itu kan ada kewenangan di KPK," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan dirinya kehilangan kabar dan tidak mengetahui keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak Menteri, sampai hari ini,” ujar Wamentan Harvick.

Saat Mentan melakukan perjalanan dinas ke Benua Eropa, bersamaan itu KPK juga melakukan penggeledahan di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9) lalu.

Pada penggeledahan itu, KPK mengamankan uang senilai Rp30 miliar. Selain uang, KPK juga mengamankan sejumlah senjata api di rumdin SYL. Temuan senjata api tersebut, kemudian diserahkan ke pihak Kepolisian.

Lebih lanjut, Harvick pun menjelaskan bahwa seluruh pejabat yang ikut dalam perjalanan dinas Mentan telah kembali ke Tanah Air.

“Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami. Eselon I ada yang ikut 3 orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja pak Menteri, dan ada beberapa staf. Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah,” jelasnya.

Harvick mengatakan bahwa komunikasi terakhirnya dengan Mentan sebelum berangkat ke Spanyol. “Sebelum berangkat ya, di acara Spain itu. Kan ada dua kunjungan ya. Ada di Roma, Italia dan ada di Spanyol.” katanya.

“Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya. Belum. Belum ada kontak sama sekali,” ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement