Pemerintah Suriah sendiri lebih suka semua bantuan diangkut melalui ibu kota dan ingin seluruh pemberian bantuan tanggap gempa bumi diberikan melalui mereka.
PBB mengaku, pengangkutan pasokan bantuan melalui garis depan wilayah konflik lebih kompleks dan pada 2022, hanya terdapat sembilan konvoi bantuan yang pernah dilakukan.
Sejauh ini, pada 2023, baru terdapat satu konvoi bantuan di bulan Januari. Kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan, kedua jenis operasi – lintas perbatasan dan lintas garis – harus saling melengkapi.
Sementara itu, PBB mengumumkan hibah sebesar USD25 juta (sekitar Rp378 miliar) pada hari Selasa untuk membantu memperkuat tanggapan kemanusiaan di Suriah dan Turki.
Benlamlih mengatakan, Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths akan tiba di lokasi bencana dalam beberapa hari ke depan.