Meski diprediksi antara tanggal 14 - 17 April 2024 mendatang bakal menjadi puncak arus balik, tapi diakui Sholeh okupansi pemesanan tiket belum penuh. Fenomena ini diakui berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya.
"Belum keiisi penuh, baru di atas 50 persen itu yang eksekutif. Ini kan kita kena banyak mudik balik gratis, banyak libur juga, mungkin itu faktornya," ucap pria berusia 49 tahun ini.
Hal berbeda justru terjadi pada bus AKAP PO Handoyo, yang disampaikan Arif salah satu agen tiket di Terminal Arjosari Malang, menyebut mengalami kenaikan tarif hingga 100 persen tujuan Jawa Tengah hingga Jakarta. Bila sebelumnya tarif untuk kelas eksekutif terbawah di angka Rp160 ribu, naik menjadi Rp260 ribu.
"Naik mulai tanggal 3 (April) kemarin ke Jawa Tengah sampai Jakarta, naik 100 persen, yang arah Sumatera naik mulai (tanggal) 28 Maret, naik 10 persen, misalnya yang ke Lampung itu Rp500 ribu naik 10 persen," ucap Arif.
Khusus untuk kenaikan tarif bus AKAP jurusan Sumatera disebutnya bakal berlangsung hingga akhir April 2024 mendatang. Tetapi meski naik, minat masyarakat diakuinya tetap tinggi, dengan keberangkatan reguler dari Terminal Arjosari Malang sebanyak 7 jadwal ke beberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatera.