"Jadi, kami bisa katakan bahwa hingga sekarang belum ada penyebab pasti gangguan ginjal akut. Kami masih telusuri penyebabnya," kata dr Piprim dalam siaran virtual.
Pemeriksaan laboratorium secara komprehensif pun tengah dilakukan untuk mencari tahu penyebab masalah ini. Itu dilakukan karena ada dugaan juga bahwa penyakit misterius tersebut disebabkan oleh infeksi lain.
Kemenkes sendiri bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat. Tim investigasi tersebut akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
"Harapannya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," kata Syahril.
Sembari menunggu hasil investigasi lanjutan, Syahril mengatakan telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya penyakit gangguan ginjal akut pada anak ini dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada masalah ini.