Adapun rilis dua perkara dilakukan secara terbuka melalui konferensi pers yang dijadwalkan pada Rabu pekan depan. "Besok kita launching dua perkara baru, hari Rabu (pekan depan)," tutur dia.
Erick Thohir sebelumnya mengungkap bahwa dana pensiun BUMN rawan dikorupsi. Dia membeberkan tiga masalah utama dapen BUMN. Ketiganya adalah aset yang hilang, investasi yang dimainkan, dan anggaran yang korupsi.
Dapen BUMN menjadi fokus utama Erick melalui program 'Bersih-bersih' BUMN. Dia memastikan dana pensiun perusahaan pelat merah tidak lagi dikelola seperti dulu yang cenderung tidak transparan, akuntabel dan sering bocor.
Dia mengaku dapen BUMN minus Rp9,8 triliun. Bahkan dana investasi pensiunan itu tinggal menunggu bom waktu saja. Jika tidak diintervensi, kasus dapen BUMN akan meledak. Dia memperkirakan kondisi ini terjadi dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepannya.
(DES)