sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Panggil Pemimpin Kongres ke Gedung Putih untuk Cegah Shutdown

News editor Wahyu Dwi Anggoro
29/09/2025 14:39 WIB
Para pemimpin Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat dan Republik akan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (29/9/2025).
Trump Panggil Pemimpin Kongres ke Gedung Putih untuk Cegah Shutdown. (Foto: White House)
Trump Panggil Pemimpin Kongres ke Gedung Putih untuk Cegah Shutdown. (Foto: White House)

IDXChannel - Para pemimpin Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat dan Republik akan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (29/9/2025).

Dilansir dari AP, pertemuan ini merupakan upaya terakhir untuk menghindari penutupan pemerintah atau government shutdown.

Jika undang-undang pendanaan pemerintah tidak disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Trump pada Selasa malam, banyak kantor pemerintah di seluruh negeri akan ditutup sementara dan pegawai federal yang tidak dikecualikan akan dirumahkan.

“Kita perlu melakukan negosiasi yang serius,” kata pemimpin Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dalam sebuah wawancara.

Selain Schumer, Trump juga mengundang pemimpin Partai Demokrat dan Partai Republik di DPR dan Senat.

Partai Demokrat menuntut perpanjangan program layanan kesehatan. Partai Republik dan Trump enggan melakukan hal tersebut.

"Jika harus ditutup, maka harus ditutup," kata Trump pekan lalu.

 "Tetapi merekalah (Partai Demokrat) yang membuat pemerintah ditutup," katanya.

Untuk meningkatkan posisi negosiasi mereka, Partai Demokrat diperkirakan menolak rancangan undang-undang (RUU) untuk memperpanjang sementara pendanaan pemerintah pada Selasa, hanya beberapa jam sebelum penutupan pemerintah.

RUU tersebut telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Partai Republik dan akan membuat pemerintah tetap didanai selama tujuh minggu lagi sementara Kongres mengerjakan RUU pengeluaran tahunan.

Setiap undang-undang untuk mendanai pemerintah akan membutuhkan dukungan dari setidaknya 60 senator. Itu berarti setidaknya delapan Senator Demokrat harus memberikan suara mendukung RUU pendanaan jangka pendek.

Saat ancaman penutupan pemerintah muncul pada Maret lalu, Schumer dan sembilan Demokrat lainnya mendukung RUU pendanaan yang didorong Partai Republik. Hal tersebut memicu reaksi keras dari banyak anggota Partai Demokrat. Beberapa bahkan menyerukan agar Schumer mundur sebagai pemimpin partai

Kali ini, Schumer tampaknya tidak akan mengalah seperti sebelumnya.

“Kami mendengar dari rakyat Amerika bahwa mereka membutuhkan bantuan dalam layanan kesehatan," kata Schumer. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement