sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai El Nino, Dunia Diprediksi Alami La Nina pada Akhir 2024

News editor Wahyu Dwi Anggoro
10/02/2024 19:05 WIB
Dunia diperkirakan akan mengalami La Nina pada paruh kedua 2024. Fenomena cuaca ini biasanya memicu curah hujan lebih tinggi di Asia Tenggara.
Usai El Nino, Dunia Diprediksi Alami La Nina pada Akhir 2024. (Foto: MNC Media)
Usai El Nino, Dunia Diprediksi Alami La Nina pada Akhir 2024. (Foto: MNC Media)

India, pemasok beras terbesar di dunia, membatasi ekspor bahan pokok tersebut tahun lalu. Produksi gandum di Australia, eksportir terbesar kedua di dunia, juga terpukul El Nino 

Selain itu, perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara juga menerima curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan biasanya. Indonesia dan Malaysia adalah eksportir terbesar komoditas minyak nabati tersebut.

“Berdasarkan teorinya, La Nina sangat baik untuk pertanian di Australia, namun hal ini juga bergantung pada kapan hujan turun,” kata Ole Houe, konsultan pertanian di Sydney.

“Hujan perlu turun sebelum penanaman sehingga terdapat kelembapan lapisan tanah yang baik," jelasnya.

Di negara-negara penghasil beras dan minyak sawit di Asia Tenggara, cuaca basah dapat meningkatkan hasil panen, kata para analis, sementara musim hujan yang normal di India akan meningkatkan produksi dan pendapatan pertanian.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement