IDXChannel – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban jiwa akibat gempa di Turki dan Suriah masih akan terus bertambah. WHO memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai 20 ribu orang.
“Potensi krisis terus berlanjut sehingga kami memperkirakan peningkatan beberapa kali lipat dari jumlah awal,” kata Pejabat WHO untuk Situasi Darurat di Eropa Catherine Smallwood, seperti dilansir AFP, pada Senin (6/2/2023).
“Hal seperti ini kerap terjadi saat gempa bumi. Laporan jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” tambah Smallwood.
Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa terletak dekat Kota Gaziantep di bagian tenggara Turki.
Di kedua sisi perbatasan, penduduk tersentak dari tidurnya oleh guncangan hebat yang terjadi beberapa jam sebelum fajar. Mereka bergegas keluar dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri.
Banyak negara telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menyatakan siap untuk memberikan pertolongan secepatnya.
"Negara kita sudah mengambil tindakan dengan semua institusinya sejak gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Menurut Erdogan, sekitar 9.000 personel tim penyelamat saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Lebih banyak personel akan dikerahkan ke wilayah terdampak.
(WHY)