sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam, Beda Perbankan Syariah dan Konvensional

Syariah editor Kurnia Nadya
19/04/2024 13:46 WIB
Asas-asas tersebut lantas digunakan untuk menentukan larangan-larangan yang mesti ditegakkan dalam sistem perbankan syariah.
5 Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam, Beda Perbankan Syariah dan Konvensional. (Foto: MNC Media)
5 Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam, Beda Perbankan Syariah dan Konvensional. (Foto: MNC Media)

Sehingga salah satu pihak tidak mendapatkan keuntungan atas kerugian orang lain. Dalam transaksi syariah, ukhuwah dapat dilihat dalam prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tafaluf). 

Dalam perbankan syariah, perbankan dan nasabah tidak berperan sebagai kreditur dan debitur, namun sebagai mitra. 

2. Asas Keadilan (‘adalah) 

Esensi asas keadilan dalam transaksi syariah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berkah, juga memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. 

Penerapan asas keadilan ini tercermin dalam larangan-larangan seperti unsur riba, ghahar, zalim, unsir judi dan ketidakpastian (maysir), dan unsur haram baik pada produk maupun cara transaksinya. 

3. Asas Kemaslahatan (maslahah) 

Esensi asak kemaslahatan adalah segala bentuk kebaikan dan manfaat yang bersifat duniawi dan ukhrawi, individual maupun kolektif, material maupun spiritual. Kemaslahatan harus memenuhi kepatuhan syariah (halal) dan bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib). Semua aspek dalam transaksi syariah tidak boleh menimbulkan kemudharatan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement